selamat datang dan salam berjuang Free West Papua.

ALIANSI MAHASISWA PAPUA (AMP) SEKTOR TANGERANG BANTEN

-->

Rabu, 15 Juni 2016

Filep Karma: Meski Masa Aksi Dihadang, Demo Damai Harus Berjalan

Bapak Bangsa Papua Barat, Filep Karma Saat Berorasi di Hadapan Masa Aksi KNPB, Rabu, (15/06/16)
(Foto: Petrus Douw/KM)

Jayapura, (KM)---Bapak bangsa Papua, Filep Karma, mengatakan, meski Masa Aksi Komite Nasional Papua Barat (KNPB) dihadang oleh gabungan Aparat, tetapi, aksi demo damai dalam rangka menolak Tim Papua bentukan Menteri Koordinator Politik Hukam dan Keamanan Republik Indonesia (Menkopolhukam) RI, Luhut Binsar Panjaitan, tetap berjalan.
“Meski, Gabungan TNI/Porli tidak dizinkan masa aksi demo di Kantor DPRP, kami tetap optimis untuk demo,”katanya dalam orasinya, Rabu, (15/6/16), Perumnas III, Waena, Jayapura, Papua. 
Kata dia, meski aksi ini dihadang. Namun, kita tetap semangat berjuang.
"Sekalipun masa aksi KNPB diperlakukan dengan berbaggai cara, kami tetap optimis melawan atas kebenaran,”ujarnya. 
Lanjut, dalam orasinya Karma, mengatakan, TNI/POLRI harus pahamai Negara Kesatuan Repoblik Indonesia (NKRI), sebagi negara Hukum. Pada intinya, aksi yang selalu diselengarakan dari KNPB, tidak dengan kekerasan, namun aksi kami damai,” tutup Karma.
Pewarta    :  Petrus Douw
Tolak TIM Pencari Fakta HAM Papua Bentukan Luhut, Ribuan Rakyat Papua Turun Jalan

PDF Print
Written by Telius Yikwa   
Wednesday, 15 June 2016 08:54     

                                             Massa Aksi Damai Tolek Tim Pencari Fakta HAM bentukan pemerintah RI, di Jayapura.

wartapapuabarat.org, -Menolak Tim pencari fakta pelanggaran hak asasi manusia di Papua yang dibentuk pemerintah RI melalui menko polhukam, Luhut Pandjaitan, ribuan rakyat Papua di semua kota melakukan demonstrasi pada hari, 15 Juni 2016.

Penolakan rakyat Papua terhadap tim pencari fakta yang dibentuk pemerintah dimediasi oleh Komite Nasional Papua Barat (KNPB) itu dilakukan dengan bentuk berbeda. sejumlah kota besar di Papua melakukan demonstrasi damai, doa bersama dan lainnya. di Jayapura, ribuan rakyat Papua melumouhkan kota Jayapura.

Demonstrasi hari ini rakyat Papua menuntut :
1. Dengan Tegas Tolak Tim Pencari HAM Papua yang dibentuk pemerintah RI.
2. Mereka tuntut Misi Pencari Fakat PIF.
3. Tuntut pendampingan internasional bagi referendum di West Papua.

Foto aksi rakyat Papua yang dimendiasi oleh KNPB.






Polisi Amankan WNA Ditengah Demo KNPB

Wna diamankan polisi 

Jayapura, PAPUANEWS.ID – Aksi demo kelompok anti pembangunan di Papua (KNPB) Rabu (15/6) rupanya telah disusupi berbagai pihak diantaranya warga negara asing (WNA) yang sempat terlihat di lokasi demo berlangsung, Abepura.
WNA tersebut telah  berhasil diamankan pihak Kepolisian Resor Kota (Polresta) Jayapura dan dimintai keterangannya akibat keterlibatannya dalam aksi demo yang dilakukan oleh KNPB.
Humas Polda Papua, Kombes Pol Patrige Renwarin, SH mengatakan WNA tersebut bernama Andreu Arino I Prats, berkewarganegaraan Spanyol, 28 tahun dan merupakan mahasiswa di Fisica University of Barcelona
“Hari ini kami mengamankan seorang WNA atas nama Andreu Arino I Prats, berkewarganegaraan Spanyol, 28 tahun,” katanya.
Patrige menjelaskan bahwa Andreu masuk ke Indonesia melalui Malaysia menggunakan kapal laut menuju Tarakan, Kalimantan Timur sekitar 2,5 bulan yang lalu.
Tujuan Andreu di Jayapura menurut hasil penyelidikan adalah untuk berwisata  dan dia sudah berada di Jayapura selama dua hari. Selama di Jayapura dirinya tinggal di rumah saudara George Setiawan yang dikenalnya dari sosial media.
Disinggung mengenai surat-surat atau dokumen yang bersangkutan, Patrige mengatakan dokumen perjalanannya masih ada di kantor Konsulat PNG sebagai syarat pembuatan Visa untuk masuk ke PNG.
“Menurut pengakuannya, dokumen perjalanannya masih berada di Konsulat PNG untuk mengurus Visa,” kata Patrige.
Mengenai keterlibatannya dalam demo KNPB hari ini, Patrige belum bisa mengambil kesimpulan karena masih menunggu penyelidikan lebih lanjut.
“Kami masih menyelidiki sejauh mana keterlibatannya dalam demo tersebut, katanya.
Patrige, berharap agar masyarakat Papua dapat bekerja sama dalam hal pengawasan terkait dengan mulai adanya penyusupan yang terjadi pada kelompok organisasi masyarakat di Papua.
“Saya berharap masyarakat dapat membantu kami dalam hal pengawasan dan pelaporan tentang adanya orang asing di Papua,” harapnya. (Red,Ki)

Hari Ini Puluhan Aktivis AMP dan Mahasiswa Papua Di tangkap di Kota Malang



Puluhan aktivis AMP dan Mahasiswa Papua di kota malang di tangkap hari ini selasa 15/06/2016
MALANG, KRIBO.COM - Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Malang dan Surabaya melakukan aksi demo damai tidak sesuai dengan harapan, Massa aksi dihadang oleh aparat gabungan TNI/POLRI. pukul 10.30, massa aksi di hadang aparat gabungan TNI/POLRI di balai kota malang. Hari Rabu 15/06/2016.
“Sejak puku 10:30 kami di tangkap dan di minta keterangan oleh Pihak kepolisian. Selanjutnya kami di integorasi sampai dengan pukul 12:40, sekarang di ruangan INTELKAM Polresta Kota malang” kata salah satu massa aksi AMP.

Ini adalah nama-nama yang sedang masih ditangkap:
1. Yustus yekusamon 2.jefri dogomo 3. Jekson degei 4. Fredi gobai 5.Paul walker 6. Benidiktus sip 7. Yus Wisa suhuniap 8. Robi Anouw 9. Melianus Tebai 10. Awi kris pahabol 11.Yelisom telenggen 12. Yusni iyowau 13. Simeon wilil 14. Jekson hubbi 15. Ollaa yobee 16. Ina Nawipa 17. Yusak deba 18. Yesaya Ukago 19. Albertus yogi 20.hendrik rumaropen 21. Meki dabla 22. Eliten kaningga 23.Meki hubbi 24. Yopen Gombo 25. Yanto togodly 26. Samuel  27. Ferry Gobai  28.Wempi Doo 29. Niget Bahabol 30. Bernardo Boma 31.sayur bingga 32.Noten suhunia.
3 poin utama Aliansi Mahasiswa Papua komite kota malang dan Surabaya mendesak:
  1. Kami AMP mendesesak segera mengirim Tim atau pengawasan International terhadap suara West Papua (referendum) untuk menentukan nasib sendiri.
  2.  Kami rakyat Papua mendesak tim pencari fakta dari Pacific island Forum (PIF) segera ke papua. 
  3. Mendesak semua aktivis HAM agama dan korban untuk tidak terlibat dan menolak tim pencari fakta pelanggaran HAM bentukan Jakarta. 
 
(mummi hesgem)